06 March 2014

Menanggapi hari kiamat film 2012

Tadi malam telah diputar kembali film 2012 yang menceritakan tentang bencana luar biasa di dunia. Diceritakan semua belahan dunia terkena bencana 2012 ini, dengan kepintaran manusia yang lebih condong ke arah sombong jika menurut saya mereka membuat perahu besar yang disebut bahtera. Perahu ini dibuat di China karena tingginya produktivitas orang China dalam membuat apapun karena waktu yang terbatas.

hari kiamat 2012
Bencana hebat seperti jatuhnya meteor ke bumi serta gempa yang mengakibatkan lempengan-lempengan bumi bergeser dan menghasilkan tsunami di belahan dunia. Bumipun hancur luluh lantah, bahkan tidak ada yang tersisa dari negara super power Amerika Serikat. Pesawat air force 1 milik presiden USA terlihat tenggelam dan terseret arus tsunami sampai menghantam salah satu bahtera yang dibuat di China.

Hal yang tidak masuk akal dalam bencana kiamat pada film 2012 ini masih berdiri kokoh gunung everest yang hampir saja ditabrak oleh salah satu bahtera. Walaupun tidak ada yang tau bagaimana kiamat sebenarnya terjadi, tapi disebutkan dalam kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup kaum muslim di dunia bahwa gunung-gunung akan bertebaran seperti debu. Hal ini yang mengurangi jalan cerita film 2012, karena tidak sesuai dengan kiamat yang akan datang suatu hari nanti. Lebih baik pilih Paket Wisata dan Tour Murah Indonesia Hanya di Piknikers.com daripada pusing-pusing mikirin hari kiamat film 2012.

kiamat film 2012
Kesombongan manusia dengan membuat perahu besar yang disebut bahtera adalah hal yang konyol bagi saya, karena dari kepintaran manusia hanya menghasilkan ide membuat bahtera untuk menyelamatkan manusia yang tersisa. Kenapa tidak pergi saja keluar angkasa seperti wisata luar angkasa yang diidamkan kebanyakan selebritis dunia maupun orang paling kaya di dunia. Sombongnya manusia dengan menciptakan bahtera yang berhasil melewati hari kiamat, saya bahkan tertawa geli melihat kondisi ini.

Walaupun terdapat sisi positif dalam film 2012 ini, tapi terasa mengganjal dari berbagai bagian. Hal yang aneh tidak ada orang Indonesia yang selamat pada bencana film 2012 ini, padahal mayoritas orang China ada di Indonesia. Bahkan orang kaya di China adalah pemilik usaha-usaha besar di Indonesia. Tapi itulah film, hanya sebagai tontonan hiburan yang menghiasi kehidupan dunia. Semuanya kembali lagi pada diri masing-masing.

Related Posts

Copyright © 2009 - 2015 | Penyabar